Rooting pada Android Gingerbread 2.3.6 (Sistem setelah di Upgrade)

| Kamis, 12 Juli 2012 | 0 komentar |

Nah kali ini adalah Rooting untuk Galmin yang udah Upgrade ke Gingerbread dan lebih mudah, mungkin agan2 udah pada tau, bahkan udah basi tapi gak pe ape.. sekedar mengingetkan kembali klo ngeroot gingerbread itu mudah (gak sombong sih cuma sedikit pembualan hahastaghfirulloh) Berikut ini langkah-langkahnya:
  1. Unduh file update.zip disini.
  2. Copy file update.zip ke sdcard (/sdcard) jangan di extrack yah.
  3. Restart Galaxy Mini ke mode Recovery. Caranya dengan menekan tombol Power + Home secara bersamaan sampai muncul menu recovery-nya.
  4. Pilih Apply update from sd card. Gunkana tombol Volume untuk memilihnya, lalu tekan tombol Home.
  5. Pilih file update.zip yang telah di copy ke sdcard.
  6. Setelah selesai, Reboot kembali Galaxy Mini anda.
  7. Galaxy Mini berhasil di Root.

cara memindah aplikasi android ke SDcard

| Minggu, 13 Mei 2012 | 0 komentar |
Agan2 smua, ijinkan saya berbagi sedikit trik lagi neh..... smoga bermanfaat.
Dalam beberapa posting terakhir banyak dibahas ttg bagaimana cara mindahin aplikasi ke SD, pake apps 2 SD jg gak semuanya bisa termasuk mo mindahin NFS Shift (lumayan gede gan, hampir 40Mb), meski udah froyo ternyata tidak semua aplikasi bisa dipindahkan ke SD.
tapi jangan takut gan... ada cara laen tuk mengubah default install dari Internal Memory ke SD dan tentunya tidak perlu nge-root terlebih dahulu.

Sebelum menjalankan langkah2 dibawah ini, pastikan driver G551 sudah terinstall di PC (cara paling gampang install Samsung Kies).

Langkah2nya sbg berikut :

1. Set USB Debbuging di G551 (dari menu Setting -- Applications -- Development ) dan pasang kabel data.
2. Lagi2 tool yg bisa digunakan adalah SDK Android, bagi agan2 yg blum punya silahkan donlot di mari

3. Extract/Install file hasil donlot tsb, Untuk yg file installasi biasanya folder akan ditaruh di C:\Program Files\android-sdk-windows, sedang yg dari zip file terserah mau ditaruh di mana, kalo saya kebetulan di taruh di D:\android-sdk-windows.

4. Jalankan sdkmanager.exe (ada di folder android-sdk-windows, bahkan klo yg dari install otomatis akan dijalankan saat proses instalasi).

5. Pilih komponen yg harus diinstal, minimal spt yg terlihat di gambar dibawah ini :


Tunggu sampai proses donlot dan install kelar... (lumayan gedhe filenya)

Setelah kelar akan terlihat seperti ini di sdk manager :

Dengan selesainya intallasi ini nanti di dalam folder android-sdk-windows akan ada folder2 seperti ini :

6. Masuk ke command prompt dan change folder ke "platform-tools" yg ada di folder sdk-android-windows.

7. jalankan perintah "adb devices" untuk memastikan G551 telah telah terkoneksi dengan benar, nanti akan muncul list device yg terpasang.

Jalankan perintah "adb shell pm setInstallLocation 2" untuk mengubah default install ke SD Card (perintahnya case sensitive ya gan, thx to agan redzzz atas koreksinya).

Dalam kondisi ini, default instalasi akan dipindahkan dari Internal memory ke SD Card. Sementara untuk aplikasi yg sudah terinstall, saat kita masuk ke menu "Setting -- Applications -- Manage Applications", maka pilihan "Move ke SD card" akan aktif, sehingga aplikasi bisa dipindahkan ke SD Card.

sekian sedikit tips smoga berguna buat agan/sist smua di mari...

CATFIZ BBM nya Android

| Rabu, 09 Mei 2012 | 0 komentar |

Buat para android lovers!!! Sekarang kita gak perlu berharap pihak RIM akan memberikan BBM-nya ke android. Karena sekarang kita dapat mengatasinya dengan Catfiz.apk. Mungkin masih asing buat kita, soalnya aplikasi ini masih baru karena belum lama released. Aplikasi ini dapat dianggap sebagai BBM-nya android. Karena tidak lain kemiripan pada fiturnya yang hampir sama dengan BBM. Seperti halnya BBM, Catfiz juga menggunakan PIN untuk ID User-nya dan juga dilengkapi dengan fitur-fitur pendukung lain. Bisa dipakein foto dan gak berat lagi. Dan hebatnya lagi, Catfiz adalah hasil karya anak bangsa, alias buatan lokal Indonesia. Sama seperti BBM yang hanya khusus hp BB, Catfiz juga hanya dapat digunakan oleh pengguna android. Satu hal yg penting kita gak perlu menggunakan paket khusus untuk menggunakannya, cukup paket internet pun jadi. Bagi yg mau nyoba silahkan sedot di sini o...ya jangan lupa add me DA9D3C3A45

Cara Membuat AUTOTEXT di Android

| Minggu, 06 Mei 2012 | 0 komentar |

Bagaimana sih cara membuat autotext di android ? Caranya sih ane bilang cukup mudah dan pertama kali menemukan tutorialnya ada di indowebster (disini) dan ane mau jelasin tutorialnya pakek cara ane sendiri, semoga agan bisa lebih mengerti ya.. hhhaaa.

Cara membuat autotext pada henpon android agan, bisa dilihat dibawah ini :

1. Download dahulu bahan-bahannya :

- Smart Keyboard Pro (3.13.0) bisa download diblapkmarket

- Backup.zip (Ini file backup.zip ... baru dan lebih banyak autotext didalamnya. dapet dari Android indonesia thanks gan)

2. Instal Smart Keyboard Pro yang agan download tadi di hape agan.

3. Jangan lupa letakkann file backup.zip yang udah di donlot taro di folder smartkeyboardpro yang di sdcard.


4. Masuk menu Pengaturan agan > pilih Bahasa dan papan tombol

5. Klik centang di Smart keyboard pro.


6. Lalu klik penganturan smart keyboard pro dibawahnya.


7. Klik Backup Setting > restore from sdcard > ok

8. Trus masih dimenu settingan klik text prediction

- Auto-capitalization: on
- Quick fix: off ( agar tidak otomatis terganti begitu mengetik )
- Show suggestion: on
- Autocomplete: off ( agar tidak mengganggu (otomatis ganti kata) begitu spasi )
- Swap punctuation : off
- Space after picking : off
- Contact Dictionary : on/off (optional, jika ingin suggestion ambil dari nama kontak di hp)
- Always suggest: on ( agar muncul suggestionnya apa begitu mengetikkan sesuatu )

9. Untuk Menambah Autotextnya caranya mudah.

- masih di nomer 8 cari paling bawah klik Custom Autotext

- lalu klik add autotext

- kolom 1 kata yang memunculkan autotextnya misalnya haha nanti akan muncul °Âº ° =))Hªªhªªhªªhªª ° °Âº

- klom 2 BB autotextnya

- buka file yang agan download tadi : BB Autotext (disitu banyak sekali autotext-autotext yang agan bisa tambahkan )

10. Setelah semua selesai masuk kemenu backup setting lagi untuk membuat backup yang ini. agar settingannya tidak hilang. backup yang tadi akan digantikan dengan backup yang baru...

Cara untuk mengganti papan tombol samsung dengan smart keyboard pro ini agan cukup tekan (contoh di SS) nanti akan muncul tulisan masukkan metode. dan lalu pilih Smart keyboard pro.

Conto BB Autotext di Galaxy mini ane ini gan..


Bagaimana cukup mudah bukan, bagi agan -agan yang mungkin kurang jelas bisa berkomentar disini. terima kasih.. 

Heel Stick

| Selasa, 10 April 2012 | 0 komentar |

A.        Definisi
Heel stick adalah  cara pengambilan  sampel darah pada  neonatus dan bayi di bawah usia 6 bulan karena jari mereka terlalu kecil.
B.        Lokasi Pengambilan Darah
Tumit adalah lokasi yang direkomendasikan untuk pengambilan spesimen dengan cara menusuk kulit pada bayi kurang dari12 bulan. Lokasi daerah tusukan harus di permukaan (tunggal) plantar kaki posterior dari tengah kaki besar untuk tumit, atau lateral untuk garis yang ditarik dari antara jari kaki keempat dan kelima untuk tumit. Di hampir semua tulang bayi, pembuluh darah, dan saraf tidak dekat dengan daerah-daerah tersebut. Pada bagian dalam (jempol kaki) dari tumit adalah arteri tibialis posterior.
C.        Indikasi
Pengambilan sampel darah Heel Stick  diindikasikan pada kondisi sampel yang dibutuhkan relatif kecil atau sumber diterima darah yang lain (misalnya, pusat vena kateter, kateter umbilikalis, garis arteri) belum tersedia.
Sampel heelstick dapat digunakan untuk kimia rutin dan tes fungsi hati, jumlah darah lengkap (CBCS), toksikologi, skrining bayi yang baru lahir, pemantauan samping tempat tidur glukosa, dan analisis gas darah .
D.        Kontra Indikasi
Tidak boleh dilakukan jika di tumit terdapat luka, infeksi, anomali, atau edema hadir pada daerah tumit sampling. Saat ini, studi koagulasi mungkin tidak dilakukan dengan sampel kapiler. Tes darah yang membutuhkan volume sampel yang relatif besar mungkin tidak dipergunakan cara pengambilan sampel metode heel stick ini. Kultur darah memerlukan teknik sempurna steril dan, karenanya, tidak dapat dilakukan dengan sampel yang diperoleh melalui heel stick. Beberapa tes canggih lainnya juga mungkin tidak dilakukan pada sampel heel stick (misalnya, analisis kromosom dan imunoglobulin tertentu dan titer).
Ketika uji laboratorium yang dikirim ke fasilitas lain atau luar biasa, periksa dengan laboratorium untuk menentukan jenis sampel darah diperlukan.
E.        Peralatan dan Reagen
·           Heelstick Lancet
·           Handscoon
·           Alkohol 70 %
·           Darah Koleksi Container (slide, tabung, atau strip uji, dll)
·           kasa steril 2x2
·           Pemanasan Perangkat (jika diperlukan)

F.         Prosedur
1)      Pilih lokasi gunakan bagian paling medial atau lateral permukaan plantar tumit.
2)      Bersihkandaerah  tusukan dengan alkohol 70%, kering anginkan.
3)      Pegang tumit tegas, tapi lembut dengan jari telunjuk kaki melilit, mendukung lengkungan, dan ibu jari melilit pergelangan kaki, di bawah daerah tusukan.
4)      Posisi tusukan perangkat di bagian paling medial atau lateral permukaan plantar tumit.
5)      Lakukan tusukan tegak lurus terhadap garis tapak.
6)      Perangkat pemanas dapat digunakan sebelum tusukan, untuk meningkatkan aliran darah.
7)      Pemanasan dapat dilakukan dengan mengompres menggunakan air hangat hingga 41°C. Spesimen darah harus dikumpulkan segera setelah 3 menit pemanasan, karena mencuci kain cepat akan mendinginkan tumit karena cools dan ini benar-benar akan memperlambat aliran darah
8)      Tekan lokasi dengan ibu jari untuk mengaktifkan lanset.
9)      Usap jauh penurunan pertama darah dan lembut menerapkan tekanan intermiten ke jaringan sekitarnya sampai volume darah yang diperlukan diperoleh
10)  Jangan meremas atau menerapkan tekanan berulang yang kuat (memerah) ke daerah tusuk, hal ini dapat menyebabkan hemolisis atau jaringan-cairan kontaminasi spesimen.
11)  Ketika mengumpulkan sampel untuk pengujian laboratorium, spesimen harus diambil secepat mungkin: slide pertama, spesimen EDTA, spesimen aditif lainnya, dan serum terakhir. Label spesimen.
12)  Setelah koleksi, tekan sponge bersih kasa 2x2 di situs tusukan sampai perdarahan telah berhenti.
13)  Buang  dalam wadah benda tajam.

G.       Hal Yang Perlu Diperhatikan
·           Jangan memilih daerah yang dingin, sianosis atau pembengkakan.
·           Jangan menusuk daerah antara batas-batas imajiner.
·           Jangan menusuk kelengkungan posterior tumit.
·           Jangan menusuk area kaki selain tumit.
·           Jangan melakukan tusukan di pusat lengkungan kaki. Tusukan di daerah ini dapat mengakibatkan kerusakan pada saraf, tendon, dan tulang rawan dan tidak menawarkan keuntungan lebih dari tusukan tumit.
·           Jangan menusukan lebih dari 2,0 mm pada bayi dan 2.4mm pada orang dewasa atau anak.
·           Jangan menusuk melalui daerah tusukan sebelumnya karena akan menyebabkan infeksi.
·           Jangan menusukan jari-jari bayi kurang dari satu tahun


H.       KOMPLIKASI
1.    Rasa Nyeri
Rasa nyeri berlangsung tidak lama sehingga tidak memerlukan penanganan khusus. Nyeri bisa timbul alibat alkohol yang belum kering atau akibat penarikan jarum yang terlalu kuat.

Cara pencegahan:
·         Setelah disinfeksi kulit, yakin dulu bahwa alcohol sudah mongering sebelum pengambilan darah dilakukan
·         Penarikan jarum tidak terlalu kuat
·         Penjelasan / Menggambarkan sifat nyeri yang sebenarnya (memberi contoh )

2.    Alergi
Alergi bisa terjadi terhadap bahan- bahan yang dipakai dalam flebotom, misalnya terhadap zat antiseptic/ desinfektan, latex yang adapada sarung tangan, turniket atau plester. Gejala alergi bisa ringan atau berat, berupa kemerahan, rhinitis,radang selaput mata; kadang-kadang bahkan bisa (shock).
Cara pencegahan :
·         Wawancara terhadap orang tua apa ada riwayat allergi.
·         Memakai plester atau sarung-tangan yang tidak mengandung latex.

3.    Trombosis
Terjadi karena pengambilan darah yang berulang kali ditempatyang sama sehingga menimbulkan kerusaka dan peradangan setempatdan berakibat dengan penutupan ( occlusion ) pembuluh darah. Hal ini juga terlihat pada kelompok pengguna obat ( narcotics ) yang memakai pembuluh darah vena.

Cara pencegahan:
·         Hindari pengambilan berulang ditempat yang sama

4.    Radang Tulang
Penyakit ini sering terjadi pada bayi karena jarak kulit-tulang yangs empit dan pemakaian lanset yang berukuran panjang.

Cara mengatasi :
·         Mengatasi peradangan tulang
Cara Pencegahan :
·           Menggunakan lanset yang ukurannya sesuai.
Saat ini sudah dipasarkan lanset dalam berbagai ukuran disesuaikan dengan kelompok usia. Setiap kejadian komplikasi Phlebotomi harus dilaporkan kepada dokter dan dicatat dalam buku catatan tersendiri dengan mencantumkan identitas pasien selengkapnya, tanggal dan jam kejadian,dan tindakan yang diberikan.

5.    Anemia
Pada bayi, terutama bayi baru lahir dimana volume darah sedikit, pengambilan darah berulang dapat menyebabkan anemia. Selain itu pengambilan darah kapiler pada bayi terutama yang bertulang dapat menyebabkan selulitis, abses, osteomielitis, jaringan parut dan nodul klasifikasi. Nodul klasifikasi tersebut mula-mula tampak seperti lekukan yang 4-12 bulan kemudian akan menjadi nodul dan menghilang dalam 18-20 bulan.

6.    Komplikasi Neurologis
Komplikasi neurologist dapat bersifat local karena tertusuknya syaraf dilokasi penusukan, dan menimbulkan keluhan nyeri atau kesemutan yang menjalar ke lengan. Walaupun jarang, serangan kejang ( seizures ) dapat pula terjadi.
Cara Penanganan:
·         Pasien yang mengalami serangan saat pengambilan darah harusdilindungi dari perlukaan.
·         Hentikan pengambilan darah
·         Baringkan pasien dengan kepala dimiringkan ke satu sisi
·         Bebaskan jalan nafas
·         Usahakan lidah tidak tergigit
·         Lakukan penekanan secukupnya pada daerah penusukan sambil        membatasi gerak pasien
DAFTAR PUSTAKA


1.             http://www.rmgh.net/wiki/index.php?title=skin_puncture, diunduh pada tanggal 26 Nopember 2011
2.             http://www.phlebotomypages.com/phleb_infant.html, diunduh pada tanggal 26 Nopember 2011
http://labhandbook.hitchcock.org/skinpuncture.html, diunduh pada tanggal 26 Nopember 2011