entomologi

| Minggu, 13 Januari 2013 | |


1.      Culex
Merupakan vektor penyakit filariasis yang disebabkan oleh Wuchereria bancrofti. Larvanya hidup di selokan dan tempat kotor dekat rumah.Bersifat antrofilik dan zoofilik , nyamuk ini aktif pada malam hari. Bersembunyi pada tempat gelap dan barang yang bergantungan.Jarak terbangnya 4-6 km.

2.      Aedes
Larvanya pada tempat yang jernih dan sikap sudutnya 45o,dengan permukaan air dan bagian kepalanya dibawah.nyamuk ini merupaka vektor utama yang menularkan penyakit DBD. Distribusinya terdapat di Indonesia, sampai ketinggian 1000m diatas permukaan laut,terutama daerah perkotaan bahkan sampai ke pedesaaan.metamorfosis sempurna. Aktif  pada siang hari, antrofilik.
Mempunyai 2 spesies penting, yaitu :
            -Aedes aegpty
-Aedes albopictus

3.      Anopheles





Merupakan vektor penyakit malaria pada manusia.Tempat berkembangbiakanya sangat bervariasi tergantung spesies nyamuk dan  lingkungan serta kondisi lingkungannya Metamorfosisnya sempurna, nyamuk betinanya merupakan antrofilik sedangkan nyamuk jantannya zoofilik. Ada spesies yang senang mengigit dalam rumah (endophagic) da nada yang lebih suka di luar rumah (endophagic).

4.      Mansonia

Merupakan vektor filariasis dan antrofilik. Nyamuk ini banyak ditemukan pada daerah rawa-rawa pulau jawa dan diluar pulau jawa. Larvanya hidup di air dengan menempelkan dirinya melalui tusukan siphonnya yang lancip kedalam akar-akar tumbuhan ait untuk mencari udara.

5.      Phlebotomus
 
                  Merupakan vektor penyakit kala azar, oriental sore,pappataci fever, verugga peruana. Tempat perindukannya pada tanh yang lembab dan gelap, betinanya antrofilik sedangkan jantan tidak.Aktif pada malam hari, nyamuk jantan makan keringat manusi dan bahan-bahan cair.Ada beberapa spesies hanya sekali menghisap darah sebelum bertelur dan mati sesudah bertelur. Metamorphosis sempurna , larvanya mendapatkan makan dari bahan organic binatang,tinja manusia dan sampah.

6.      Toxorhynchites
            Toxorhynchites sering temukan pada daerah tropis dan subtropis . Aktif pada siang hari.Telurnya diletakkan satu demi satu dan larvanya sering ditemukan pada lubang-lubang pohon,potongan bambu,lekukan daun dansejenisnya yang tergenang air.Dalam satu hari parasite ini dapat memakan 16 ekor larva Aedes aegypty. Toxorhynchites hanya menghisap cairan bunga.Larvanya berukuran besar,pemakan larva nyamuk lain dan memangsa sejenisnya yang lebih kecil.

7.      Tabanus
     Tabanus sering disebut dengan horse flies , deer flies merupakan lalat dengan ukuran agak besar,1-2,5 cm, berwarna bagus,tampak kokoh dan menarik perhatian karenanya matanya yang besar dan mengkilat. Selain menghisap darah manuia lalat ini juga menghisap darah reptil dan darah mamalia, namun tidak menghisap darah burung.Lalat ini juga menghisap manisan dari tumbuh-tumbuhan.Aktif pada siang hari.
8.      Glossina





     Merupakan vektor penyakit trypanosomiasis.Distribusinya di Afrika barat dan timur.

9.      Stomoxys
  Nyamuk ini sering disebut sebagai lalat kandang, stable fly. Distribusinya menyebar di seluruh dunia. Lalat betinanya sebelum bertelur biasanya menghisap darah mangsanya beberapa kali. Merupakan vektor penyakit surra yang disebabkan Trypanosoma evansi serta sebagai vektor penyakit anthrax, tetanus, yellow fever dan meskipun jarang terjadi. Stomaxys  menghisap darah pada siang hari. Nyamuk ini berkembang biak pada tempat yang lembab dan basah,tanaman air, samapah dan lotoran hewan.

10.  Chrysops 




Merupakan vektor yang menular loasis,tularemiasis dan anthraxis. Aktif pada siang hari. Betinanya antrofilik, da nada beberapa spesies yang menhisap darah sebanyak 0,2 cc selam a10 menit. Metamorfosisnya sempurna.
11.  Chrysomyia





     
Nyamuk ini dapat menyebabkan penyakit miasis. Distribusinya menyebar di seluruh dunia. Sering disebut dengan blow flies. Lalat ini menyukai tempat luka-luka terbuka yang basah ini dapat menimbulkan miasis pada mata, tulang dan berbagai tempat lainnya.
\
12.  Wohlfahartia
                  Lalat ini dapat menimbulkan miasis padakulit, mata, hidung, telinag, vagina, lidah dan usus. Larva dari lalat ini dapat menembus kulit yang sehat.

13.  Musca
      Lalat ini berkembangbiak pada tempat dengan bahan sisa organic dan tinja kuda. Merupakan lalat rumah yang menyebar di seluruh Indonesia. Pada umur 2 hari lalat ini sudah mampu bertelur. Musca merupakan vektor  mekanik dari berbagai macam penyakit karena lalat ini menyukai daerah mata da sekitarnya sehingga dapat dengan mudah menualrkan trachoma dan konjungtivitis, hinggap pada alat makan serta sifat buruknya yang selalu memuntahakan cairan pada mulutnya sebelum makan, dan buang air besar setelah makan. Lalat ini menyebabkan penyakit Ascaris, spora anthrax, dan Clostridium tetani.

14.  Neopsylla
            Bentuk dewasa, baik jantan maupun betina menghisap darah dan dapat hidup tanpa makan selama 3 bulan. Kaki belakang kuat untuk meloncat. Tidak bersayap, mempunyai mulut menusuk dan menghisap. Metamorfosis sempurna Telur, karena tidak melekat biasanya jatuh ke tanah atau lantai dalam beberapa hari menetas menjadi larva yang berbentuk ulat berbulu.

15.  Stivalius
Kaki belakang kuat untuk meloncat. Tidak bersayap, mempunyai mulut menusuk dan menghisap. Metamorfosis sempurna. Bentuk dewasa, baik jantan maupun betina menghisap darah dan dapat hidup tanpa makan selama 3 bulan. Telur, karena tidak melekat biasanya jatuh ke tanah atau lantai dalam beberapa hari menetas menjadi larva yang berbentuk ulat berbulu.

16.  Pulex
Serangga ini distribusinya kosmopolit , sehingga habitatnya bervariasi tergantung pada lokasi geografis. Hospes serangg ini umunya manusia. Pulex mempunyai metamorphosis lengkap serta dapat hidup selama beberapa minggu sampai lebih dari satu tahun. Biasanya akan temukan dalam berkoloni  kecil atau kelompok, mereka akan berpindah ke hospes untuk mencari makan. Pulex dewasa membutuhkan darah sebagai sumber makanan mereka sedangkan larvanya memakan kotoran dari Pulex dewasa
Serangga ini juga sebagai vektor penyakit pes, ricketsia typhi, protozoa,parasite nematoda.

17.  Tunga
Serangga yang sering dikenal sebagai chigger,jigger,tuma atau kutu pasir.
Pada manusia terdapat dibawah kuku kaki dan kuku yang akhirnya akan menyebabkan infeksi dan adanya nanah. Tunga juga dapat menimbulkan penyakit pada anjing , kerusakan kulit akibat Tunga dapat menyebabkan terjadinya infeksi sekunder serta ulcerasi.

18.  Pediculus
Distribusinya kosmopolit diseluruh dunia, habitatnya beradubuh manusiaa pada tubuh manusia atau pakaian karena hanya dapat bertahan hidup beberapa hari dari hospes. Memiliki metamorphosis tidak sempurna. penularan serangga ini melalui kontak langsung,dengan pakaian atau rambut. Kutu hidup di kulit kepala , kutu ini adalah ektoparasit obligat serta hidup dari darah manusia. Serangga ini juga berperan sebagai vektor typhus, rickettsia. Kutu ini tidak tahan akan suhu tinggi.

19.  Triatoma
Metamorfosis tidak sempurna. Habitat di rumah-rumah berlantai tanah dan kandang ternak. Bertelur sampai 600 butir. Habitatnya di rumah yang lantainya tanah & kandang ternak. Metamorfosisnya tidak sempurna.

20.  Reduvius
Biasanya terdapat pada tempat tidur. Menggigit manusia hanya untuk melindungi diri, tidak menyebabkan penyakit. Metamorfosis tidak sempurna.

21.  Panstrongylus
Habitatnya di pedesaan bersama dengan  tikus serta hidup pada rongga pohon yang membusuk. Aktif pada malam hari dan bersembunyi pada siang hari. Serangga ini menyukai tempat yang lembab. Panstrongylus betina umumnya hanya 1 kawin dan bereproduksi dengan cara ovipar.

22.  Rhodnius
Spesies dari Rhodnius sering ditemukan pada bagian utara Ameriak Selatan dan Amerika Tengah. Serangga ini umunya aktif pada malam hari dan bersembunyi pada siang hari. Memiliki metamorphosis yang sempurna. Maxillanya dekat dengan saluran makanan dan saluran air liur yang memasukkanair liur saat menghisap hospes.

23.  Cimex
      Cimex merupakan serangga yang berperan sebagai vektor mekanis. Cimex dapat mengandung mikrooganisme patogan dalam pencernanannya,tetapi tidak pernah memuntahkan darah yang terinfeksi kedalam luka gigitan hospes dan tinjanya jarang menyebabkan kontaminasi pada luka gigitannya.

24.  Blatta
Serangga ini penyebarannya di seluruh dunia , ditemuakn didalam maupun di luar ruangan. Habitatnya pada tempat sampah,saluran air,dibawah daun atau batu. Suhu ideal unyuk serangga ini adalah 20-29oC. serangga ini bersifat omnivore, sebagian besar memakan sampah yang membusuk. Serangga ini cukup berbahaya karena merupakan vektor penyakit disentri dan diare serta dapat hidup selama 1 bulan tanpa makanan.

25.  Blatella
Umumnya berlindung di tempat yang sempit, lembab dan gelap. Memiliki kesukaan khusus untuk makanan yang kaya pati seperti kentang, roti, tepung

26.  Periplaneta
Jarang ditemukan di rumah-rumah hunian, biasanya di sekitar pelabuhan laut. Terbang baik dalam kondisi hangat. Saat terancam dapat menghasilkan sekresi berbau busuk dari kelenjar di bagian perutnya. Omnivora

27.  Megalophyge
Metamorfosis sempurna. Menjadi hospes perantara penyakit yang disebabkan oleh Hymenolepis diminuta

28.  Anaphe
Metamorfosis sempurna. Menjadi hospes perantara penyakit yang disebabkan oleh Hymenolepis diminuta




29.  Parasa
     Metamorfosis sempurna. Menjadi hospes perantara penyakit yang disebabkan oleh Hymenolepis diminuta

30.  Tenebrio
      Memiliki dua pasang sayap,sayap depan tebal dan kaku yang disebut elytra, menutupi sebagian atau seluruh abdomen dan mempunyai bentuk mulut untuk mengigit. Berperan sebagai hospes perantara cacing Hymenolepis diminuta di Jepang. Kumbang dewasny dapat menyebabkan canthariasis, yaitu infestasi pada alat-alat tubuh hospes. Diantara kumbang ada yang disebut blister beetle, yang termasuk ini adalah Spanish fly mengandung zat cantharidin yang dapat dipakai sebagai directicum. Zat ini dapat menimbulakn lepuh bila mengenai kulit.



31.  Paraponera
Memiliki 2 pasang sayap tipis dan membranus. Mulut sebagai alat untuk menggigit dan menjilat

32.  Latrodectus

Metamorfosis tidak sempurna. Laba-laba jantan mati setelah kopulasi
Makanan: insekta dan binatang kecil lain yang ditangkap dengan sarangnya dan dibunuh dengan toksinnya

33.  Centruroides
 
 Serangga ini dapat ditemukan didalam ruangan maupun didalam ruangan. Aktif pada malam hari, serangga ini bersembunyi pada daerah yang dingin,dibawah batu,papan. Berkembangbiak pada musim gugur, musim semi dan awal musim panas. Serangga ini juga berfungsi untik membabtu mengontrol populasi serangga di sekitarnya serta akan menyerang bila disentuh oleh manusia. Kelenjar racun yang terdapat pada ujung ekor merupakan racun neurotoksik dan mematikan bagi serangga lain.

34.  Loxoceles
Serangga ini memasukkan racun kedalam tubuh penderita melalui gigitan rahangnya yang menagndung racun. Hidup pada tempat gelap di celah-celah batu atau kayu dan sering ditemukan pada lekukan kloset duduk. Merupakan laba-laba yang dapat menimbulkan necrosis arachnidisme yaitu gangrene yang terjadi akibat gigitan laba-laba ini. Gangren yang terjadi memebutuhakan wakyu yang panjang agar bisa sembuh.
35.  Dermacentor
Hidup sebagai eksoparasit pada berbagai binatang dan menghisap darah. Jantan mati setelah kopulasi. Betina bertelur di tanah kemudian mati. Metamorfosis tidak sempurna
36.  Ornithodoros
Mulut menusuk dan menghisap. Berkulit tipis dan berbulu. Metamorfosis tidak sempurna.

37.  Sarcoptes
Metamorfosis tidak sempurna. Betina membuat terowongan dalam stratum korneum, terutama pada malam hari dan hidup di dalamnya. Setiap hari sambil maju sambil meletakkan 4-5 butir telur sampai 40-50 butir. Telur menetas dalam 5 hari dan keluar larva dengan 3 pasang kaki yang meneruskan terowongan induknya. Jantan mati setelah kopulasi atau hidup beberapa hari

38.  Dermodex
Metamorfosis tidak sempurna. Merupakan penyebab penyakit kulit anjing. Stadium dewasa yang keluar di permukaan kulit yang menyebabkan penularan pada anjing lain, bulu-bulu akan rontok.

39.  Scolopendra
      Serangga ini banyak ditemuakn pada daerah tropis

40.  Fontaria

Hidup di tanah yang lembab dan banyak mengandung bahan organic Metamorfosis tidak sempurna Penyebaran cosmopolitan Menyebabkan dermatitis karena cairan yang dikeluarkannya

41.  Cylops
Hidup di dalam air tawar dan telurnya terdapat di dalam kantong yang letaknya di kanan atau kiri abdomen (sebelah lateral abdomen). Penyebaran: Afrika, India, Timur Tengah. Metamorfosis tidak sempurna

42.  Diaptomus
Hidup didalam air tawar. Penyebaran: Afrika, India, Timur Tengah. Menjadi hospes perantara penyakit yang disebabkan oleh Diphyllobothrium latum Metamorfosis tidak sempurna
43.  Potamon
Metamorfosis tidak sempurna. Menjadi hospes perantara penyakit yang disebabkan oleh Paragonimus westermani

0 komentar:

Posting Komentar